LAPORAN KULIAH LAPANGAN PEMBUATAN KOMPOS (oleh: Dian Fadjarini)

“KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA”

(Laporan Kuliah Lapangan Pembuatan Kompos)

 

 

 

Disusun oleh: Dian Fadjarini

NIM: 21310410011

Kelas: PSI SJ

Dosen pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

 

 


 
 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2022

 

 

 

 

 

 

 

Tentang pupuk kompos 

Kompos adalah pupuk dari bahan-bahan organik yang dibuat melalui proses penguraian mikroorganisme. Pupuk kompos sangat baik untuk tanaman dan tidak mencemari tanah, air, dan makluk organisme yang ada didalam tanah.

Hubungan perilaku pembuatan kompos dengan perilaku tanggung jawab

Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah 0,7 kg perhari. Apabila sampah tidak dikelola dengan baik maka akan mencemari lingkungan. Salah satu cara pemanfaatan sampah adalah dibuat pupuk kompos. itu termasuk contoh perilaku tanggung jawab karena kita yang menciptakan sampah, maka kita juga yang mengelolanya. 

 

PEMBUATAN KOMPOS MENURUT FILM YOUTUBE

Sumber: https://youtu.be/kwajGch9cKA

 

      Dalam film ini, pembuatan kompos menggunakan wadah ember plastik 20 liter yang dilubangi pinggirnya menggunakan solder. Lubang ini bertujuan untuk mencegah bakteri anaerob(bakteri yg tumbuh tanpa oksigen dan menimbulkan bau). Dengan kata lain, disini menggunakan metode bakteri aerob (bakteri yang tumbuh karena bantuan oksigen/tidak menimbulkan bau).

     Masukkan sampah sayuran sisa makan/tanaman. Lalu beri tanah segenggam. Tumpuk lagi diatasnya menggunakan sampah sayuran. dan beri lagi segenggam tanah diatasnya. Seterusnya sampai penuh ember. (system layering).

     Diamkan 3 bulan. Hasil pupuk kompos yang sudah siap digunakan berwarna gelap, tidak berbau/berbau tanah, bahkan ada tumbuh biji dari sayuran/tanaman yg digunakan dalam pembuatan kompos itu


 

 

 

 

KULIAH LAPANGAN PEMBUATAN KOMPOS

Tema Praktikum   

Pembuatan kompos dari sampah organik

 

Waktu praktikum  

Sabtu, 15 oktober 2022

 

Tempat praktikum

Rumah Dosen Pengampu (Dr., Dra. Arundati Shinta, MA)

Alat 

·       Gentong tanah liat (dan tutup)

·       Gunting/pisau

·       Pengaduk

·       Ember besar

·       Centong dan sendok

·       Mangkok, teleman, 

Bahan

BAHAN 1:

·       600 gr Sampah daun kering (digunting kecil-kecil)

·       380 gr/3 mangkok Sampah daun pisang (gunting kecil)

·       1.191 gr/5mangkok kulit semangka (cincang kecil)

·       2 centong dulumit/kapur tani(membuat PH jadi 7)

·       2 sendok garam

·       2 centong sekam bakar (biar kering)

·       2 centong grajen kayu (mmepercepat penguraian)

·       1 centong dedak (mengaktifkan bakteri) 

 

BAHAN 2/fermentasi 3 bulan dari: 

(bisa diganti EM4):

·       1 kg kulit buah

·       ½ ember Air

·       ¼ Gula merah/sedikit molase

·        1 sendok tricodherma (anti jamur)

 

BAHAN LAIN:

·       Kardus potong (ditaruh dalam strimin)

Cara pembuatan 

·       Campurkan semua bahan 1, aduk sampai rata

·       Lalu tambahkan bahan 2, aduk sampai rata.

·       Siapkan gentong dari tanah liat

·       Masukkan kardus potong yang ada didalam strimin. 

·       Masukkan bahan kompos yang telah dicampur.

·       Beri topping/aktivator diatasnya

·       Tutup dengan tutup gentong tanah liat

·       Bisa dipanen setelah sekitar 3 minggu.

·       Kalau sudah dipanen, campurkan dengan kulit telur yang ditumbuk halus, beserta abu dan arang.

Panen kompos 

Kompos bisa dipanen sekitar 3 minggu-1bulan setelah pembuatan. Lama tidaknya juga ditentukan dari bahan-bahan yg digunakan, metode serta, besar kecinya potongan dari sampah daun tersebut. Semakin kecil maka akan semakin cepat terurai.

 

Dalam pembuatan kompos kali ini memakai bahan dasar sebanyak 1,7 kg. Untuk hasil panennya kami masih menunggu sekitar 3 minggu kedepan (pertengahan bulan November 2022).

Tips 

·       dalam praktek ini tempatnya menggunakan gentong tanah liat, karena tanah liat mempunyai sifat yang sama dengan tanah, alternatif lain bisa menggunakan karung goni karena ada pori-porinya.

·       Pembuatan kompos tanpa menggunakan tanah supaya tidak ada cacing dan organisme lainnya.

·       Semakin kecil mengiris daun sampahnya maka akan mempercepat penguraian dan pupuk menjadi halus dan bagus.

·       Dalam pembuatan bahan 2, jangan sampai ada lalat, supaya tidak bertelur didalamnya.

·       Jangan sampai lupa mencatat di logbook supaya tidak lupa tanggal pembuatan dan tanggal panennya.

 

 

Kesimpulan 

Perbedaan pembuatan kompos:

Di youtube menggunakan wadah plastik, tanah dan lamanya sekitar 3 bulan.

Dalam praktikum menggunakan gentong tanah liat, tanpa tanah dan lamanya sekitar 1 bulan.

 

Namun apapun cara yang dilakukan, Melalui pembuatan kompos ini bisa menjadi salah satu bentuk pemanfaatan sampah yang benar. Dari pada sampah dibuang secara percuma dan mengotori lingkungan, bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman. Alangkah hemat dan senang, bila dapat membuat pupuk kompos sendiri untuk menyuburkan tanaman-tanaman di rumah kita.

 

 

Daftar Pustaka 

https://www.academia.edu/26062298/Laporan_Praktikum_Pembuatan_Kompos

 

 

 

 

 

 

 

Komentar